Thursday, August 7, 2008

Fancy Cookies

Ada perasaan sedih ketika membuat panganan ini karena salah satu 'pelanggan setia' tiba - tiba menunjukkan tanda - tanda tidak sehat doa. Dari pagi hanya tiduran saja, tidak mau makan dan sama sekali tidak tertarik dengan proses pembuatan kue - kue ini. Dia juga menolak diajak mewarnai dan memilih tidur...duh jadi ngga semangat juga. Tapi adonan dah kadung dibuat....
Cookies - cookies mulai dihias dengan gula icing yang telah diberi aneka warna sambil mengawasi terus perkembangan si 'pelanggan setia' . Semakin malam kondisinya tidak semakin baik malah buang airnya semakin sering, suhu tubuhnya pun tidak turun - turun walau sudah diberi obat penurun panas, belakangan malah pake acara muntah - muntah segala...
Akhirnya jam 12 malam diputuskan untuk membawa 'pelanggan setia' ke rumah sakit dan dokter mengharuskan untuk rawat inap...
Sebagian cookies yang sudah dihias masih berada didalam oven dan lupa memberitahukan kepada asisten kapan saat harus dikeluarkan...he..he..dan seperti sudah dibayangkan sebelumnya dari vanila kukis berubah menjadi kukis negro alias hitam dan berasa pahit.
Sebagian lain yang sudah jadi pun akhirnya masuk angin karena semaleman tidak dimasukkan toples..ha..ha..ha..kacau sengihnampakgigi.
Berikut sebagian kukis yang jadi, sebagian lain yang belum sempat dihias telah ludes lebih dahulu oleh pelanggan lainnya. Kukis yang masuk angin dioven lagi sebentar biar tetep kresss.


Bahan gula hias :
30 ml putih telur
250 gula icing
2 - 3 sdm air jeruk lemon / nipis.

Cara membuatnya :
kocok putih telur sampai berbusa, masukkan secara bertahap gula icing sambil tercampur rata, beri air jeruk lemon aduk dengan spatula hingga rata. Bisa ditambahkan air jeruk lagi jika kekentalannya masih dirasa kurang. Bagi adonan menjadi dua, bagian pertama buat agak kental yang dipergunakan sebagai outline sedang nagian lainnya buat agak encer untuk mengisi bagian tengah yang akan dilukis. Beri pewarna khusus makanan sesuai selera.
Usahakan dalam melukis diatas kukis berurutan bagian per bagian jangan pindah ke bagian lain apabila satu bagian tersebut belum terisi penuh dengan gula hiasnya sebab akan meninggalkan jejak.

White cookies ( eks kukis negro )
bahan :
150 gram salted butter
150 gram margarine
350 gram tepung terigu ( sangrai dulu )
2 kuning telur
25 gram maizena
25 gram susu bubuk fullcream
150 gram gula halus ( menurutku ini agak kemanisan )
1/2 sdt pasta vanila

cara membuat :
Ayak jadi satu terigu, maizena dan susu bubuk, sishkan. Aduk mentega, margarine dan gula halus dengan spatula. Adonan dimixer sebentar saja sekedar meratakan. Masukkan kuning telur, aduk lagi dengan spatula, masukkan pasta vanila, aduk lagi. Masukkan tepung yang sudah diayak sebelumnya, aduk sampai dirasa sudah pas untuk dapat dicetak, dapat ditambahkan tepung lagi jika dirasa kurang sedikit - sedikit.

Berikut resep lain yang dapat dipakai untuk membuat kukis hias.

Kukis Negro
sumber : Riana

Bahan :
300 gram blue band
350 gram tepung terigu
2 kuning telur
50 gram coklat bubuk
200 gram gula halus

cara membuat :
Ayak jadi satu tepung terigu dan coklat bubuk, sisihkan. Kocok gula halus dan mentega hingga pucat ( speed cepat 2 menit ), masukkan kuning telur, kocok lagi, matikan mixer. Tuang campuran tepung kedalam adonan mentega secara bertahap aduk rata sampai adonan siap digunakan.

Hal - hal yang perlu diperhatikan :
1. Jangan mengocok mentega terlalu lama karena akan menyebabkan adonan kukis berminyak.
2. Jangan uleni adonan tepung dengan menggunakan tangan karena dapat menyebabkan kukis menjadi keras. Sebaiknya gunakan spatula.
3. Jangan menambahkan air untuk mengencerkan adonan gula hiasnya, tetapi gunakan air jeruk sedikit demi sedikit.
4. Sisa adonan gula hias dapat dimanfaatkan sebagai dekorasi cake ataupun dimakan begitu saja setelah dipanggang terlebih dahulu.
5. Gunakan kertas roti untuk memanggang sisa adonan gula hias.
6. Sisa adonan tidak dapat disimpan dalam waktu lama.
7. Gunakan gula yang baik kualitasnya sebab jika tidak maka hiasan akan sulit untuk kering walau sudah dioven sekalipun. Dipasar ada beredar gula dengan campuran maizena, gula ini tidak dapat digunakan untuk keperluan diatas.

Sesungguhnyalah acara hias menghias ini mengasikkan apalagi kalau bersama anak - anak. Buat ibunya ini bisa jadi ajang melatih kesabaran dan kreatifitas pokpok.

Ketika sedang serius mangabadikan kukis ini tiba - tiba datanglah para pelanggan setia dan tanpa permisi langsung menyortir untuk dimasukkan kedalam toples masing - masing. Tukang foto jadi kewalahan menghadapi serbuan ini sehingga hanya bisa pasrah saja (lihat foto diatas).


Ini dia salah satu pelanggan setia itu, beginilah ia biasanya, antusias dan sangat menikmati. Foto ini diambil beberapa hari setelah Rizki pulang dari rumah sakit. Acara foto - foto jadi ngga fokus karena dia sudah ngga sabar ingin menikmatinya.

No comments:

Post a Comment