Wednesday, November 26, 2008

PUDING MANGGA

Sudah lebih satu tahun sejak menanam mangga dihalaman rumah tapi belum juga ada tanda - tanda mo berbuah, daunnya aja yang tambah terus kesana kemari, sudah dibacok bacokin tuh batang pohonnya sesuai saran teman, ngga juga berbuah.
Kemarin ada teman yang cerita kalo dia sudah panen mangga setelah menunggu kurang lebih 5 tahun, fikir berartiiii...aku masih harus menunggu 3 - 4 tahun lagi oh...
Aku adalah penggemar berat mangga apakah itu dimakan begitu saja, dibuat rujak serut atau dibuat sambal mangga wah selalu menggiurkan. Jadi ingat saat hamil anak pertama dan kedua, entah karena ngidam atau ngga pokoknya tiada hari tanpa mangga. Mungkin ngidam beneran , habis kesannya maksa gitu biar mahal tetep aja dibeli ( gedong gincu gitu loh kayaknya musim ngga musim tetep aja mahil ) .
Nah rupanya para buah hatiku mewarisi kegemaran yang sama, mereka juga doyan banget mangga. Biasanya sih dimakan begitu saja tapi tadi malam waktu aku lagi buat puding mangga tanpa sengaja ketahuan sama anak - anak mamanya lagi menggerogoti biji mangga yang dagingnya sudah diambil untuk dibuat puding walah mereka jadi minta dan ikut menggerogoti juga sampai - sampai ngga boleh dibuang sengihnampakgigi abis enak sih ya kan ya kan sengihnampakgigi.
Kalau untuk pudingnya jenis mangga yang digunakan bebas - bebas saja, jumlahnya juga boleh dilebihkan untuk resep yang saya buat sebagai berikut :

Bahan :
1 kg mangga matang ( ambil dagingnya saja dan blender dengan 200 ml air matang )
200 ml air
250 gr gula ( boleh dikurangi )
2 bungkus agar - agar putih
1 lt air
1 sdt maizena ( larutkan dengan sedikit air )

Cara :
Rebus agar - agar, gula dan air ( +/- 1 lt ) sampai mendidih, masukkan larutan maizena aduk sampai tercampur rata. Angkat dan aduk sampai uapnya hilang lalu tuang kedalam jus mangga secara bertahap lalu aduk sampai tercampur rata. Biarkan menjadi dingin baru masukkan kedalam cetakan. Dinginkan dikulkas sebelum dikonsumsi.

Nah para bunda, pilih mana puding buatan sendiri atau beli disupermarket, yang pasti kalau buat sendiri, mangganya asli mangga, warna kuningnya juga berasal dari mangganya itu sendiri lalu manisnya dari gula asli bukan pemanis buatan, masih dapet bonus bisa menggerogoti biji mangga lagi ha..ha..ha...susah nih kalo punya mak rakus. Buat ya bunda, ini jadinya banyak lho...pokoknya puas deh




No comments:

Post a Comment